"Saya tidak mengerti mengapa hal itu tidak menjadi fokus tunggal umat manusia, karena semua yang kita lakukan itu berasal dari otak kita," tukas Johnson. Kernel saat ini sedang mengerjakan bentuk dasar perangkat implan otak untuk penggunaan medis pada manusia.
Perusahaan tersebut sudah mulai melakukan tes dengan pasien epilepsi di rumah sakit. Kepada IEEE Spectrum, Dr. Berger menyampaikan bahwa mereka sedang mengujinya pada manusia dan sejauh ini hasil awalnya baik.
"Kita akan maju dengan tujuan mengomersilkan prostesis (bagian tubuh buatan) ini," ujarnya. Namun, sebelum dikembangkan untuk orang sehat, perusahaan berharap perangkat tersebut akan digunakan untuk perbaiki ingatan orang-orang pengidap penyakit degeneratif, seperti Alzheimer.
Johnson menyampaikan pada New Scientist bahwa gagasannya, yaitu jika manusia kehilangan fungsi ingatannya, maka bisa menggunakan prostesis pada hippocampus yang akan memulihkan ingatannya. Demikian dilansir dari Daily Mail, Jumat (15/12/2017).
(Ahmad Luthfi)