JAKARTA - Pasar kendaraan niaga ringan termasuk pikap mengalami penurunan sepanjang 2016. Hal ini pun dirasakan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku agen pemegang merek yang turut memasarkan pikap Gran Max.
Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan, kondisi ekonomi tahun ini tidak mendukung untuk penjualan mobil niaga ringan jenis pikap.
"Kurang bagus tahun ini pasar pikap. Dengan ekonomi yang kurang bergairah otomatis pasar pikapnya kurang terlalu bagus," Jelas Amel, di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Mobil pikap biasa digunakan untuk menunjang aktivitas bisnis atau biasa digunakan pedagang kecil. Karena bisnis perdagangan tahun ini tidak baik, maka pembelian mobil pikap pun lesu.
Berdasarkan data penjualan ADM, pada semester I-2015 penjualan Gran Max pikap Daihatsu mencapai 31.089 unit. Lalu pada semester I-2016 penjualan pikap hanya 21.038 unit atau turun sebesar 32,3 persen dibanding periode yang sama 2015.
Meski begitu, Amel optimis ke depannya pasar akan kembali bergairah. "Tetapi kami optimis ekonomi Indonesia akan lebih baik ke depannya dan kebutuhan akan mobil komersial juga akan meningkat,” ungkapnya.
Karena itu untuk meramaikan pasar pikap dan memberikan alternatif baru, ADM menghadirkan Hi-Max dengan mesin 1.000 cc.
"Tambahan ini menjadi peluru bagi Daihatsu untuk meningkatkan volumenya. Tetapi apa yang sudah kami capai sampai Oktober, tanpa Hi-Max pun Daihatsu sudah menunjukkan peforma penjualan yang sudah luar biasa tahun ini,” pungkas Amel.
(Anton Suhartono)