JAKARTA - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sudah mengekspor Gran Max pikap dan minibus ke Jepang, namun menggunakan merek Toyota. Tak cuma untuk ekspor, Daihatsu sebenarnya sudah diminta memproduksi Gran Max untuk pasar domestik menggunakan merek Toyota, namun belum kesampaian.
"Sebenarnya Gran Max sudah diminta dibikin dan dijual di Indonesia atas brand Toyota. Tapi kapasitas produksi kami tidak cukup. Akhirnya, minta maaf, hanya bisa produksi Toyota yang buat ekspor ke Jepang," jelas Direktur Marketing ADM Amelia Tjandra beberapa waktu lalu.
Permintaan itu, lanjut dia, sudah diajukan sejak Daihatsu pertama kali meluncurkan Gran Max yakni pada 2008.
"Gran Max sejak dikeluarkan sudah diminta. Tapi kapasitas kami tidak cukup. Kami kan jual 5.000-an pikap dan 1.000-an minibus (pasar domestik). Terus, ekspor ke Jepang dan ke beberapa negara lain bisa 2.000-an. Ada yang merek Toyota dan Daihatsu. Nah, dengan kapasitas kami yang segitu, mau bikin lagi pakai brand Toyota di Indonesia pasti akan banyak. Nanti kapasitas enggak cukup, enggak menambah volume juga," terang dia.
Saat disinggung mengenai rencana investasi, Amel mengatakan pihaknya tidak ada rencana membangun pabrik baru untuk saat ini.
"Belum. Dengan pasar yang seperti ini agak takut," pungkas dia.
(Anton Suhartono)