CALIFORNIA - Perangkat wearable merupakan tren teknologi terbaru yang kini ramai dipasaran. Apple salah satu perusahaan yang turut meramaikan pasar dengan kemunculan Apple Watch.
Sebuah survei yang dilakukan perusahaan Piper Jaffray yang berbasis di Amerika Serikat menunjukkan bahwa minat pengguna, khususnya remaja menurun terkait dengan kehadiran Apple Watch. Dilansir Ubergizmo, Rabu (15/4/2015), penurunan ini melalui perbandingan data tahun ini dengan data riset tahun lalu.
Data menunjukkan, 11 persen remaja yang disurvei mengatakan bahwa mereka berencana membeli Apple Watch. Alasan utama untuk membeli perangkat jam tangan pintar terbaru itu ialah karena gaya (style), yang didukung oleh desain smartwatch.
Sementara fungsionalitas dari Apple Watch tampaknya menempati urutan kedua bagi para pembeli. Data ini berbeda dengan riset Gene Munster dari Piper Jaffray pada tahun lalu, yang menyebutkan bahwa minat remaja membeli Apple Watch sebesar 16 persen.
"Kami percaya keinginan membeli yang rendah merefleksikan sebuah momen 'menunggu dan melihat' pendekatan mengenai Apple Watch, karena tampaknya tidak jelas apa yang akan menjadi 'killer app' untuk Apple Watch," ungkap Munster.
Ia lebih lanjut mengatakan, remaja akan menjadi pasar yang bagus untuk Apple Watch, mengingat popularitas iPhone. Selain itu, selebriti yang menggunakan Apple Watch akan mempengaruhi keinginan remaja untuk memiliki Apple Watch.
Informasi yang beredar sebelumnya mengungkapkan, pre-order Apple Watch sudah mencapai satu juta unit. CEO Apple Tim Cook mengklaim pre-order ini menunjukkan pencapaian yang baik.
(Ahmad Luthfi)