Berdasarkan model saat ini, planet kesembilan yang potensial diyakini sebagai raksasa gas yang mirip dengan Uranus atau Neptunus. Orbitnya diperkirakan sangat memanjang sehingga menjauh dari matahari, yang akan menjelaskan ketidaktampakannya saat ini.
Jika Planet Sembilan ada, gaya gravitasinya dapat secara signifikan memengaruhi orbit benda-benda langit lainnya di tata surya yang berpotensi menjelaskan rotasi aksial Matahari yang miring dan orbit aneh objek-objek tertentu di Sabuk Kuiper.
Ilmuwan menggunakan kombinasi pengamatan teleskopik dan simulasi komputer untuk mencari Planet Sembilan. Teleskop canggih sedang dikonfigurasi untuk memindai langit guna mencari gerakan samar yang mengindikasikan adanya planet yang jauh. Sementara itu, simulasi membantu dalam memahami efek gravitasi yang mungkin ditimbulkannya pada objek lain.
Menemukan Planet Sembilan terbukti menantang karena jaraknya yang dihipotesiskan dari matahari akan membuatnya sangat redup dan bergerak lambat dari sudut pandang kita. Luasnya ruang angkasa dan keterbatasan teknologi saat ini semakin mempersulit pengamatan langsung.