AUSTIN – Tesla adalah salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, setelah perusahaan raksasa China, BYD. Perusahaan milik Elon Musk ini telah menjadi pemain dalam bisnis kendaraan listrik sejak 2008, dengan produk pertamanya Tesla Roadster generasi pertama.
Kini setelah 15 tahun, Tesla memilih berfokus hanya pada kendaraan roda empat dan mengabaikan pasar sepeda motor atau kendaraan roda dua yang cukup menarik.
Meskipun minat global terhadap sepeda motor listrik terus meningkat, Tesla memilih untuk mengabaikan pasar kendaraan roda dua listrik. Perusahaan hampir tidak pernah membicarakan segmen tersebut selama laporan keuangan dan laporan laba kuartalan, seolah-olah sepeda motor tidak pernah ada.
Menariknya, satu-satunya komentar terbuka tentang prospek Tesla dalam dalam memproduksi sepeda motor disampaikan oleh CEO perusahaan tersebut, Elon Musk. Menurut laporan Inverse, selama rapat pemegang saham pada 2018, seorang jurnalis bertanya kepada Musk apakah Tesla mempertimbangkan untuk memproduksi sepeda motor listrik.
Dalam tanggapannya, Musk mengenang masa-masa menyenangkan yang dialaminya dengan sepeda motor di masa kecilnya, seraya menambahkan bahwa ia memiliki sepeda motor jalan raya hingga berusia 17 tahun. Namun, ia menambahkan bahwa ia hampir terbunuh oleh truk saat mengendarai kendaraan roda dua, yang ia sebut sebagai alasan mengapa Tesla tidak akan pernah berani memproduksi sepeda motor.
Jawaban Musk yang lucu namun singkat terhadap pertanyaan wartawan tentang kemungkinan sepeda motor Tesla merupakan indikasi yang jelas bahwa ia menganggap sepeda motor sebagai alat transportasi yang tidak aman. Meskipun banyak hal telah berubah di dunia, dalam enam tahun sejak Musk terakhir kali berbicara tentang sepeda motor, Tesla dan Musk tetap teguh dalam keputusan mereka untuk tidak pernah membuat sepeda motor bermerek Tesla.