Dominasi Mesin Pencarian Google Makin Terancam AI, Kok Bisa?

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Sabtu 10 Agustus 2024 11:08 WIB
Dominasi mesin pencarian Google semakin terancam AI, kok bisa. (Reuters)
Share :

JAKARTA - Google kini semakin terancam dengan keberadaan perangkat AI. Bahkan, ancaman dari OpenAI lebih besar ketimbang regulator dari Amerika Serikat (AS). 

Diketahui, Google menghadapi ancaman yang lebih besar dari OpenAI milik Sam Altman saat menunggu keputusan soal regulator antimonopoli di Washington berencana untuk menyamakan kedudukan dalam bisnis pencarian internet.

Putusan AS yang menemukan Google membangun monopoli pencarian ilegal dianggap sebagai kemenangan besar bagi regulator. Namun, investro dan analis menyebut semakin banyak orang yang menggunakan perangkat AI termasuk chatbot ChatGPT milik OpenAI yang populer telah mengikis dominasi Google.

"Saya pikir bagi Google saat ini, AI (adalah) masalah yang jauh lebih besar daripada putusan tersebut. AI pada dasarnya mengubah cara kerja produk pencarian," kata mantan insinyur Google yang bekerja pada produk termasuk Search selama satu dekade, Arvind Jain, melansir Reuters, Sabtu (10/8/2024). 

Jain, yang sekarang menjalankan perusahaan pencarian perusahaan bernama Glean, mengatakan dampak AI bersifat langsung dibandingkan dampak dari putusan ini yang diajukan banding dan membutuhkan waktu lama untuk memengaruhi pasar.

Google telah lama identik dengan mesin pencari, menguasai sekitar 90% pangsa pasar global dan menghasilkan sekitar 175 miliar dolar AS pendapatan tahunan melalui bisnis tersebut. Bahkan Apple yang lebih suka membangun semua perangkat lunak dan sebagian besar perangkat keras yang digunakan dalam perangkatnya, telah mengizinkan Google menjadi mesin pencari default-nya dengan biaya yang mahal.

Namun, hari-hari perlakuan istimewa dengan biaya sudah berakhir bahkan sebelum serangkaian kasus pengadilan antimonopoli diselesaikan. Dalam upayanya di bidang AI, Apple mengumumkan kemitraan dengan OpenAI untuk menghadirkan ChatGPT ke perangkatnya yang akan datang. Apple menekankan dasar non-eksklusif dari kesepakatan tersebut dan membicarakan kemungkinan untuk menggandeng Google sebagai mitra lainnya.

Keputusan terhadap Google akan mempercepat langkah Apple menuju layanan pencarian bertenaga AI, jika dipaksa untuk mengakhiri kesepakatan Search dengan Google, kata para analis.

Bulan lalu, OpenAI yang didukung Microsoft mengatakan, mereka juga merambah permainan pencarian dengan peluncuran SearchGPT yang lambat, mesin pencari bertenaga AI dengan akses informasi real-time dari internet. 

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya