Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fitur AI Google Ngawur, Suruh Pengguna Makan Batu Sampai Lompat dari Jembatan untuk Obati Depresi

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 25 Mei 2024 |10:25 WIB
Fitur AI Google <i>Ngawur</i>, Suruh Pengguna Makan Batu Sampai Lompat dari Jembatan untuk Obati Depresi
Tangkapan Layar. (Foto: SomeOrdinaryGamers/YouTube)
A
A
A

JAKARTA – Pengguna media sosial dihebohkan dengan contoh dari Google AI Overview yang memberikan jawaban aneh untuk pertanyaan pengguna. Meski Google mengklaim bahwa AI Overview yang muncul di bagian atas hasil perncarian sebagian besar benar dan berdasarkan fakta, pengguna mendapatkan hasil yang aneh, mulai dari menyarankan pengguna makan batu sekali sehari hingga yang berbahaya seperti menyuruh mereka  melompat dari jembatan untuk menyembuhkan depresi. 

Hasil peluncuran yang tidak membuat pengguna terkesan ini membuat Google buru-buru menonaktifkan AI Overview secara manual untuk pencarian tertentu, sementara berbagai meme diposting di media sosial mengejek kecerdasan buatan terbaru raksasa teknologi tersebut.  

Itulah sebabnya pengguna melihat begitu banyak meme yang menghilang segera setelah diposting ke jejaring sosial.  

Dilansir The Verge, ini adalah situasi yang aneh, karena Google telah menguji Ikhtisar AI selama satu tahun – fitur ini diluncurkan dalam versi beta pada Mei 2023 sebagai Pengalaman Generatif Penelusuran – dan CEO Sundar Pichai mengatakan bahwa perusahaan tersebut melayani lebih dari satu miliar query pada waktu itu. 

Namun, Pichai juga mengatakan bahwa Google telah menurunkan biaya penyampaian jawaban AI sebesar 80 persen pada periode yang sama, “didorong oleh terobosan perangkat keras, teknik, dan teknis.” Tampaknya pengoptimalan semacam itu mungkin terjadi terlalu dini, sebelum teknologinya siap. 

Google terus mengatakan bahwa produk AI Overview-nya sebagian besar menghasilkan “informasi berkualitas tinggi” kepada pengguna.  

“Banyak contoh yang kami lihat merupakan pertanyaan yang tidak biasa, dan kami juga melihat contoh yang direkayasa atau tidak dapat kami reproduksi,” kata Juru Bicara Google Meghann Farnsworth melalui email ke The Verge.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement