Studi Ungkap 46 Persen Pemilik Mobil Listrik Ingin Kembali ke Bensin

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Selasa 18 Juni 2024 17:36 WIB
Studi ungkap 46 persen pemilik mobil listrik ingin kembali ke bensin. (Ilustrasi/Freepik)
Share :

JAKARTA - Studi mengungkap 46% pemilik mobil listrik akan membeli mobil dengan pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) alias bensin untuk kendaraan berikutnya. Hal ini terungkap dalam survei yang dilakukan McKinsery&Co.

Melansir Carscoops, Selasa (18/6/2024), survei tersebut dilakukan di 15 negara, mewakili lebih dari 80 persen volume penjualan global. Sekitar 30 ribu peserta menjawab sekitar 200 pertanyaan dalam survei 2 tahunan tersebut. 

Automotive News melaporkan, hasilnya menunjukkan 29 persen pemilik kendaraan listrik di seluruh dunia kemungkinan akan kembali menggunakan ICE untuk kendaraan berikutnya. 

Faktor terpenting dalam meninggalkan kendaraan listrik adalah kondisi infrastruktur charging, diikuti tingginya biaya kepemilikan dan kebutuhan untuk menemukan mobil yang lebih cocok untuk perjalanan jarak jauh.

Persentase pemilik kendaraan listrik yang ingin beralih kembali ke ICE di AS meningkat menjadi 46 persen atau hampir 1 dari 2 pemilik kendaraan listrik saat ini. Itu karena mereka mengklaim terkena dampak lambatnya peluncuran program Infrastruktur Kendaraan Listrik Nasional oleh Departemen Energi AS. 

Faktanya, hanya 9 persen dari total peserta studi yang puas dengan perluasan jaringan pengisian daya publik di wilayah mereka. Ini menunjukkan hal tersebut merupakan masalah global.

 

Pemimpin Pusat Mobilitas Masa Depan McKinsey, Philipp Kampshoff, percaya keadaan akan menjadi lebih buruk karena pembeli kendaraan listrik generasi berikutnya “akan lebih bergantung pada tarif publik dibandingkan pembeli saat ini”.

Survei yang sama menemukan, 21 persen peserta tidak ingin membeli kendaraan listrik. Namun, hal ini membenarkan temuan terbaru dari penelitian lain. 

Detail menarik lainnya adalah ekspektasi jangkauan minimum di kalangan konsumen telah meningkat dari 270 mil (435 km) pada tahun 2022, menjadi 291,4 mil (469 km) pada 2024.

Meskipun ada kekhawatiran, pembeli sedikit lebih rentan terhadap elektrifikasi dibandingkan penelitian sebelumnya. Lebih khusus lagi, 38 persen pemilik non-EV di seluruh dunia akan mempertimbangkan PHEV atau EV untuk pembelian berikutnya, yang berarti meningkat 1 persen dibandingkan dua tahun lalu.


 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya