Pamer Gaya Hidup Mewah, Akun Medsos Influencer Diblokir

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Jum'at 07 Juni 2024 11:03 WIB
Pamer gaya hidup mewah, akun medsos influencer di China ditangguhkan. (New York Post)
Share :

Diberitakan The Paper, Sister Abalone yang berasal dari Provinsi Guangdong juga kerap menunjukkan kehidupannya sebagai sosialita kaya raya.

Dia dikenal karena memamerkan rumahnya seluas 2.000 meter persegi dan telah mengumpulkan lebih dari 2 juta pengikut di Douyin. Dia memposting video dirinya berjalan-jalan santai di taman pribadinya.

Sama seperti Wang, akun douyin Sister Abalone menunjukkan kesalahan. Namun, akun Facebook dengan 46.000 pengikut yang dilaporkan miliknya masih online.

Halaman Facebook memperlihatkan foto-foto Sister Abalone memamerkan pakaian desainer, makanan tradisional seperti kulit mandarin tua dan sarang burung, serta sekotak gelang giok.

Beberapa aplikasi dan platform seperti Tencent, Douyin, Weibo, dan Xiaohongshu telah mengambil sikap terhadap masalah yang ditimbulkan oleh konten berorientasi nilai negatif, Global Times melaporkan.

Dalam postingan pada 15 Mei di akun resminya, Weibo menulis bahwa pihaknya berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang “beradab, sehat, dan harmonis”, dan mendorong pengguna untuk membuat atau berbagi konten yang “benar dan berorientasi pada nilai positif”.

Untuk menciptakan suasana komunitas yang positif, administrator Weibo mengumumkan akan mengambil tindakan terhadap konten yang menunjukkan “pemborosan dan pemborosan”, “pamer kekayaan dan pemujaan uang”, serta konten berorientasi nilai negatif lainnya.

Menurut Weibo, pada 15 Mei, mereka telah “membersihkan” 1.110 postingan yang memamerkan kekayaan dan perilaku “bernilai buruk” lainnya dalam konten mereka. Sebanyak 27 akun diblokir atau ditangguhkan, tergantung pada tingkat pelanggarannya.

Tencent Holdings, yang memiliki perangkat lunak pesan instan QQ, mengumumkan pada hari yang sama bahwa mereka telah menargetkan akun-akun yang “mempromosikan materialisme” dan gaya hidup boros.

“Dalam seminggu terakhir, total 6.041 konten dihapus, 36 akun ilegal ditangani, dan 21 mini-program dihapus,” katanya.

Tencent mengatakan pihaknya akan terus menindak segala jenis perilaku buruk, termasuk yang memamerkan kekayaan, konten yang mendiskriminasi dan mengejek orang-orang yang tidak kaya, serta membuat kepribadian palsu untuk penipuan pemasaran.


 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya