Ban Belakang Motor Lebih Cepat Botak Dibandingkan Ban Depan, Mitos atau Fakta?

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Selasa 14 Mei 2024 17:40 WIB
Ban belakang motor lebih cepat dibandingkan ban depan, mitos atau fakta? (Dok Wahana Honda)
Share :

JAKARTA - Tak sedikit pengendara mengeluhkan ban belakang motor lebih cepat dibandingkan ban depan. Ban belakang motor lebih cepat botak dibanding ban depan hanya mitos atau fakta?

Diketahui, ban motor merupakan elemen yang sangat penting. Ban motor yang aus atau botak dapat mengganggu keseimbangan berkendara. Bahkan, hal ini bisa mengakibatkan kecelakaan.

Melansir laman Wahana Honda, Selasa (14/5/2024), ban belakang motor lebih cepat botak dibandingkan ban depan adalah fakta. Kondisi ban yang ulirnya sudah aus atau botak biasanya lebih banyak ditemui pada ban belakang. Sementara ban depan lebih awet dibanding ban belakang.

Penyebabnya adalah kinerja ban belakang motor lebih berat dibandingkan ban depan. Itu karena adanya beban boncengan baik orang ataupun barang yang harus ditopang ban bagian belakang. Ini biasanya beratnya lebih besar jika dibandingkan ban depan.

Lalu, bagaimana cara merawat agar ban tidak cepat botak. Berikut tipsnya :

1. Hindari Muatan Berlebihan

Selain mempercepat keuasan ban, kebiasan ini mempengaruhi keseimbangan motor. Hal ini berisiko tinggi terhadap keamanan saat berkendara.

Karena itu, selalu periksa kapasitas maksimal beban pada ban motor dan pastikan untuk tidak melebihinya.

2. Rutin Cek Tekanan Angin

Tekanan angin yang terlalu rendah akan memperluas area kontak antara ban dan jalan, sehingga meningkatkan gesekan dan mempercepat keausan.

Sebaliknya, tekanan angin yang terlalu tinggi bisa mengurangi area kontak dan mempengaruhi keseimbangan motor.

Jadi, selalu periksa dan sesuaikan tekanan angin ban berdasarkan dengan anjuran produsen motor. Ini bisa dilakukan seminggu sekali atau sebelum perjalanan jauh.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya