3. Perhatikan Lubang Angin
Lubang angin yang bocor atau tidak rapat bisa menyebabkan kehilangan tekanan angin secara perlahan. Selalu periksa lubang angin dan pastikan dalam kondisi baik. Jika perlu, ganti dengan yang baru.
Kerapatan ban juga penting untuk diperhatikan. Ban yang tidak cukup rapat bisa menyebabkan masalah keseimbangan dan kestabilan saat berkendara. Ini berisiko tinggi terhadap keamanan pengendara.
4. Rutin Bersihkan Ban
Kotoran, debu, benda asing, dan bahan kimia yang menempel bisa mempercepat proses keausan ban.
Jadi, selalu bersihkan ban setelah berkendara di jalan yang kotor atau berpasir. Gunakan air dan sabun khusus pembersih ban untuk melakukan ini.
5. Jangan Sering Rem Mendadak
Pengereman mendadak atau di akhir sangat mempengaruhi keausan ban karena gesekan antara ban dan permukaan jalan terjadi lebih sering saat mengerem mendadak.
Ini akan mengakibatkan lapisan luar dari ban menjadi aus dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, pengereman mendadak juga bisa menyebabkan ban mengalami "gundul" atau aus di area tertentu, bukan secara merata.
Jadilah pengendara yang bertanggung jawab dengan memperhatikan tekanan dan kebersihan ban.
(Erha Aprili Ramadhoni)