Pekan lalu, pemerintahanan Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi besar kini memerlukan izin pemerintah India untuk merilis model AI yang belum diuji secara menyeluruh atau tidak dapat diandalkan. Perkembangan ini menyusul kontroversi yang melibatkan chatbot AI Gemini Google, dan jawaban yang diberikan terkait dengan Modi.
Pemerintah mengatakan pihaknya mengambil tindakan tegas terhadap “disinformasi” termasuk ‘deepfake’ AI dan teknologi lainnya yang diyakini dapat digunakan untuk mengubah persepsi masyarakat.
India akan merilis kerangka peraturan baru untuk AI pada akhir tahun ini. Sebelumnya, New Delhi memperingatkan platform-platform tersebut bahwa mereka bisa kehilangan 'kekebalan pelabuhan yang aman' dan dapat dikenakan tuntutan pidana jika mereka gagal bertindak cepat melawan “informasi yang salah.”
(Rahman Asmardika)