Kenapa Penjualan Motor Subsidi Belum Sesuai Harapan?

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Jum'at 05 Januari 2024 19:22 WIB
Daya serap subsidi motor listrik belum sesuai harapan. (Foto: MPI/Fadli Ramadhan)
Share :

JAKARTA – Program penjualan motor listri subsidi sepertinya masih jauh dari harapan. Dari target kuota 600.000 subsidi motor listrik hingga akhir 2024, saat ini baru baru ada 11.532 unit terjual dengan bantuan potongan harga Rp7 juta.

Menurut Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita salah satu faktor yang menjadi penghambat adalah soal bateri. Dikatakan Agus, bagi konsumen mobil dan motor listrik, baterai menjadi sangat penting sebagai komponen utama.

"Harapan konsumen, baterai harus bisa memiliki durasi yang lama, panjang, dan baterainya harus bisa mudah di charge,” kata Agus kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/1/2024). Belum lagi terkait durasi pengisian ulang baterai yang tidak secapat kendaraan bahan bakar minyak.

Durasi pengisian yang memakan waktu membuat masyarakat masih enggan beralih. Faktor lain adalah edukasi dan sosialisasi mengenai motor listrik. Edukasi tentang keuntungan dan manfaat motor listrik bagi penggunaan sehari-hari perlu ditingkatkan.

“Semua harus berperan aktif dalam mengkampanyekan motor listrik sebagai sebuah sarana transportasi hemat biaya, irit, serta baik untuk lingkungan,” kata Andry Dwinata, General Manager PT Terang Dunia Internusa (TDI).

Sekarang ini, ada 50 model motor listrik telah terdaftar dalam program subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta. Masyarakat yang berminat mendapatkan motor listrik subsidi caranya masih sama. Persyaratan umum yang perlu dipenuhi antara lain merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), usia minimal 17 tahun, dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.

(Maruf El Rumi)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya