Alih-alih memiliki inti yang besar, kedua tim menemukan bahwa inti besi cair yang lebih kecil sebenarnya dikelilingi oleh batuan lunak dan cair sepanjang sekitar 150 km. Karena ukurannya jauh lebih kecil, intinya kemungkinan besar memiliki komposisi unsur yang lebih padat.
Ahli geologi luar angkasa Prof Suzan Van der Lee dari Universitas Northwestern, AS yang tidak terlibat langsung dalam penelitian menyebut perkiraan ini merupakan yang paling memungkinkan.
Dia menambahkan temuan dapat meningkatkan pemahaman umat manusia tentang lapisan Mars dan membantu menempatkan struktur dan asal usul interior Mars ke dalam konteks dengan skenario pembentukan dan evolusi planet berbatu di Tata Surya.
Meskipun ada terobosan baru-baru ini, para ilmuwan tidak yakin seberapa padat lapisan lunak yang mengelilingi inti atau terbuat dari apa. Untuk itu masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk mempelajari lebih lanjut segala hal tentang Mars.
(Saliki Dwi Saputra )