Monetisasi TikTok Pindah ke Program Kreativitas, Ini yang Dikeluhkan Para TikToker

Redaksi, Jurnalis
Kamis 09 November 2023 18:00 WIB
Monetasi TikTok alami perubahan (Foto: Istimewa)
Share :

JAKARTA - TikTok resmi mengumumkan sistem monetisasi baru bagi para konten kreator berbayar, yakni Program Kreativitas. Kabar ini muncul bersamaan dengan dihentikannya Dana Kreator sebagai sistem monetisasi TikTok sebelumnya di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Jerman pada 16 Desember mendatang.

Dilansir dari situs TechCrunch, Kamis (9/11/2023), Program Kreativitas ini diklaim akan memberi insentif kepada para pembuat konten di TikTok hingga 20 kali lipat lebih banyak dibandingkan penghasilan yang diperoleh dari Dana Kreator sebelumnya.

Diketahui, Dana Kreator yang diluncurkan pada tahun 2020 telah menuai kritik dari sejumlah konten kreator karena rendahnya pembayaran. Beberapa dari mereka mengaku hanya memperoleh beberapa dolar dari video yang ditonton hingga jutaan kali.

Berbeda dengan Dana Kreator tersebut, TikTok beralih ke Program Kreativitas yang memiliki beberapa persyaratan khusus. Pihaknya memastikan bahwa persyaratan dalam program monetisasi baru tersebut bertujuan untuk penayangan video yang lebih berkualitas.

“Kami mengembangkan Program Kreativitas berdasarkan pembelajaran dan umpan balik dari Dana Kreator, dan kami akan terus mendengarkan dan belajar dari komunitas kami saat kami mengeksplorasi fitur-fitur baru dan menyempurnakan fitur-fitur yang sudah ada untuk lebih memperkaya pengalaman TikTok,” kata juru bicara TikTok, Maria Jung.

Di balik klaim keunggulan tersebut, berbagai tanggapan justru berdatangan akibat persyaratan yang diberlakukan. Sejumlah konten kreator mengeluhkan syarat untuk mengikuti Program Kreativitas yang dianggap terlalu tinggi.

Sebagai syarat awal, usia konten kreator kini dibatasi menjadi minimal 18 tahun. Dengan jumlah pengikut akun setidaknya 10.000 pengikut dan penayangan minimal 100.000 dalam 30 hari terakhir.

Ketentuan durasi video juga ditambahkan menjadi minimal satu menit lamanya. Berdasarkan survei yang dilakukan Lindsey Lee, CEO FPYM pada pengikutnya di Instagram, tampaknya syarat ini tidak terlalu menjadi masalah. Sejumlah konten kreator melaporkan pembayaran yang memang meningkat menjadi 10 kali lipat lebih banyak dari video dengan durasi tersebut.

Namun, persyaratan lain berupa penggunaan musik bebas royalti masih sangat disayangkan oleh para konten kreator. Hal ini tidak terlepas dari tren TikTok yang seringkali berkisar pada musik-musik berhak cipta karya musisi terkenal di seluruh dunia.

Sementara itu, Program Kreativitas sendiri adalah bagian dari sistem monetisasi TikTok bagi para konten kreator yang mencakup langganan LIVE dan TikTok Pulse. Fitur monetitasi tip, hadiah dan Seri yang dimiliki TikTok juga memungkinkan unggahan konten di balik paywall. (Chasna Alifia Sya’bana)

(Saliki Dwi Saputra )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya