JAKARTA - Aksi demonstrasi Serikat Pekerja Otomotif Amerika atau United Auto Workers (UAW) berbuntut panjang.
Dilansir dari Autoblog, Rabu (4/10/2023), ada sebanyak 330 karyawan telah dipecat dari dua pabrik Ford yakni Chicago Stamping Plant dan Lima Engine Plant.
BACA JUGA:
"Menariknya kedua pabrik tersebut justru tidak jadi bagian dari aksi demonstasi UAW," tulis lapor Autoblog.
Diketahui saat ini komposisi tenaga kerja di pabrik Chicago mencapai 1.290 orang. Pabrik lainnya yang berada di Lima, Ohio, memiliki 1.530 tenaga kerja.
Dan Barbossa, juru bicara Ford dikutip Detroit Free Press mengatakan kedua pabrik memang tidak jadi bagian aksi demonstrasi.
Hanya saja aksi demonstrasi tersebut berdampak ke fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki Ford termasuk dua pabrik di Chicago dan Lima.
BACA JUGA:
Menurutnya setiap pabrik Ford memiliki ketergantungan. Aksi boikot kerja di pabrik Ford lain membuat pabrik lainnya justru mengalami kerugian.
“Strategi demontrasi yang ditargetkan UAW mempunyai efek yang tidak langsung terhadap fasilitas yang tidak secara langsung menjadi sasaran penghentian pekerjaan,” kata Dan Barbossa.
Sementara itu, tidak hanya Ford yang lakukan pemutusan hubungan kerja, pabrikan mobil Amerika Serikat lainnya, General Motors (GM) juga mengambil kebijakan yang sama.
Diam-diam GM sudah merumahkan 130 tenaga kerja di pabrik mereka di Metal Center, Ohio dan Marion Metal Center, Indiana.
Selain GM telah menghentikan sementara waktu pabrik mereka di Fairfax Assembly & Stamping di Kansas City, Missouri. Akibatnya 2.000 orang masih tidak bekerja hingga sekarang.
(Imantoko Kurniadi)