AI Mampu Identifikasi Sinyal Otak untuk Terapi Pemulihan Depresi, Manjur?

Redaksi, Jurnalis
Selasa 03 Oktober 2023 09:34 WIB
Sinyal otak (Foto: Istimewa)
Share :

GEORGIA – Sama halnya dengan cara mengukur tekanan darah atau detak jantung, tidak lama lagi mungkin perubahan tingkat depresi juga dapat diukur lewat kemampuan kecerdasan buatan (AI).

Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, terapi stimulasi otak dalam (DBS) diberikan selama enam bulan kepada 10 orang dengan depresi resisten. Meskipun DBS secara historis memberikan hasil yang tidak konsisten, dengan bantuan kecerdasan buatan akan segera mengubahnya.

Agar berhasil mengaktifkan jaringan yang tepat dengan DBS, informasi yang akurat harus diterima. Saat ini, hal ini bergantung pada perasaan pasien, yang dapat dipengaruhi oleh situasi kehidupan yang penuh tekanan dan sirkuit saraf. Mengingat hal ini, para peneliti AS menggunakan kombinasi implan elektroda dan analisis AI untuk mencoba menemukan perubahan pola aktivitas otak yang disebabkan oleh DBS.

Para peneliti dari Georgia Institute of Technology, Fakultas Kedokteran Universitas Emory, dan Fakultas Kedokteran Icahn di Mount Sinai telah berhasil bekerja sama untuk mengidentifikasi sinyal otak yang dapat digunakan sebagai biomarker untuk pemulihan depresi.

Sinyal pemulihan dapat digunakan untuk mengetahui kapan DBS bekerja dengan baik dan kapan tidak. Tampaknya lebih dari 90% dari masukannya akurat.

Dikutip dari Science Alert, Selasa (3/10/2023), "sembilan dari 10 pasien dalam penelitian ini menjadi lebih baik, memberikan kesempatan yang sempurna untuk menggunakan teknologi baru untuk melacak lintasan pemulihan mereka." ujar ahli saraf Helen Mayberg dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai.

"Tujuan kami adalah mengidentifikasi sinyal neurologis yang objektif untuk membantu para klinisi memutuskan kapan, atau kapan tidak, melakukan penyesuaian DBS." Tambah Helen Mayberg.

Dengan bantuan pemindaian otak yang dilakukan sebelum dan sesudah terapi, AI dilatih untuk menemukan kelainan neurologis yang mungkin terlewatkan oleh mata manusia. Sebagai contoh, salah satu pasien memiliki respons terapi yang baik selama empat bulan sebelum kambuh, sinyal pemulihan telah menghilang satu bulan sebelumnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya