Seorang juru bicara mengatakan kepada The Drive bahwa masalah ini mungkin disebabkan oleh lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan yang padat.
Hal ini membuat sistem pendeteksi yang ada pada taksi robot mengalami gangguan sehingga menyebabkan kepadatan lalu lintas.
“Lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan sangat padat. Mobil kami dirancang terutama untuk memprioritaskan keselamatan dan itu termasuk kehati-hatian di sekitar pejalan kaki,” kata juru bicara Cruise.
“Cruise terus memantau armadanya, dan kami diberitahu akan adanya kerumunan pada Minggu pagi. Kami dapat mengatasinya dan semua kendaraan meninggalkan area tersebut secara mandiri. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” sambungnya.
Manajer umum Cruise untuk wilayah Austin mengakui bahwa taksi robot hasil garapan perusahaannya belum sempurna. Namun, mereka terus berupaya untuk meningkatkan hasil ciptaannya agar lebih baik lagi ke depannya.
“Akan ada situasi di mana kendaraan akan mengalami sesuatu yang tidak pasti tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jadi ketika mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan, mereka akan melakukan tindakan yang paling aman, yaitu menepi,” ucapnya.
(Imantoko Kurniadi)