JAKARTA – Prototipe taksi robot milik Cruise yang dikerahkan di Austin, Texas, Amerika Serikat, alami gangguan ketika beberapa mobil berusaha bergerak mencari ruang.
Melansir Carscoops, Senin (25/9/2023), puluhan taksi robot berbasis otonom itu bahkan sampai berhenti di sebuah jalan West Campus dan menghalangi lalu lintas.
BACA JUGA:
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan kendaraan tanpa pengemudi tersebut sepenuhnya mengisi jalanan.
Beberapa unit terlihat menyalakan lampu hazard tanda keadaan darurat dan yang lain bergerak di sekitar satu sama lain.
Sekadar informasi, ini bukan kali pertama taksi robot milik Cruise alami gangguan dan menyebabkan kepadatan lalu lintas. Bulan lalu, sekitar 10 kendaraan menyebabkan lalu lintas Vallejo Street di San Francisco terhenti.
Insiden paling terkenal dari kendaraan Cruise yang berkumpul secara acak terjadi pada Juli tahun lalu.
Saat itu, lebih dari selusin prototipe berhenti di dekat sebuah persimpangan, yang juga terjadi di San Francisco.
5 Tips Agar Konsumsi BBM Mobil Tidak Boros
Mereka yang menyaksikan kemacetan lalu lintas di Austin melaporkan, bahwa sejumlah pekerja Cruise berusaha mengatur lalu lintas dengan mengoperasikan kendaraan dari jarak jauh.
Seorang juru bicara mengatakan kepada The Drive bahwa masalah ini mungkin disebabkan oleh lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan yang padat.
Hal ini membuat sistem pendeteksi yang ada pada taksi robot mengalami gangguan sehingga menyebabkan kepadatan lalu lintas.
“Lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan sangat padat. Mobil kami dirancang terutama untuk memprioritaskan keselamatan dan itu termasuk kehati-hatian di sekitar pejalan kaki,” kata juru bicara Cruise.
“Cruise terus memantau armadanya, dan kami diberitahu akan adanya kerumunan pada Minggu pagi. Kami dapat mengatasinya dan semua kendaraan meninggalkan area tersebut secara mandiri. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” sambungnya.
Manajer umum Cruise untuk wilayah Austin mengakui bahwa taksi robot hasil garapan perusahaannya belum sempurna. Namun, mereka terus berupaya untuk meningkatkan hasil ciptaannya agar lebih baik lagi ke depannya.
“Akan ada situasi di mana kendaraan akan mengalami sesuatu yang tidak pasti tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jadi ketika mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan, mereka akan melakukan tindakan yang paling aman, yaitu menepi,” ucapnya.
(Imantoko Kurniadi)