Tidak sepenuhnya didukung
Greenpeace mengatakan bahwa risiko radiologi belum sepenuhnya dinilai dan dampak biologis dari tritium, karbon-14, strontium-90 dan yodium-129 yang dilepaskan bersama air 'telah diabaikan'.
Proses penyaringan akan menghilangkan strontium-90 dan yodium-129, dan konsentrasi karbon-14 dalam air yang terkontaminasi jauh lebih rendah dari standar pembuangan yang ditetapkan.
Namun Jepang menyatakan kadar tritium dalam air akan berada di bawah batas yang dianggap aman untuk diminum menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Singkatnya, proses penyaringan telah menghilangkan atau mengencerkan isotop radioaktif sedemikian rupa sehingga air dianggap aman untuk diminum.
Akan tetapi karena pada dasarnya ini adalah air laut, jelas siapa pun bisa terbunuh oleh kandungan garamnya, jika dibandingkan sisa-sisa kontaminasi.
(Saliki Dwi Saputra )