JAKARTA - Sebuah penelitian menyebutkan jika nenek moyang bangsa Eropa ternyata berkulit gelap. Para ilmuan menjelaskan jika fisik nenek moyang Eropa memiliki kulit dan mata yang gelap, serta rambut yang cenderung botak.
Diberitakan Metro, Kamis (17/8/2023), para ilmuan berhasil merekonstruksi wajah mumi yang berusia 5.300 tahun silam yang ditemukan di Pegunungan Alpen pada tahun 1991.
Mumi itu diberi nama Otzi dengan jejak genetik berapa genom manusia prasejarah Eropa lainnya. Dijelaskan bahwa Otzoi memiliki kesamaan dengan ratusan orang Eropa yang hidup di masa itu.
"Analisis genom mengungkapkan ciri-ciri fenotipik seperti pigmentasi kulit yang tinggi, warna mata gelap, dan pola kebotakan laki-laki yang sangat kontras dengan rekonstruksi sebelumnya yang menunjukkan laki-laki berkulit cerah, bermata cerah, dan cukup berbulu," kata Johannes Krause dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Jerman.
"Sebelumnya diperkirakan bahwa kulit mumi telah menjadi gelap selama penyimpanannya di dalam es, tetapi mungkin apa yang kita lihat sekarang sebenarnya sebagian besar adalah warna kulit asli Otzi," lanjutnya menyiratkan bahwa temuan terbaru ruoanya berbanding terbalik dengan temuan sebelumnya.
Untuk diketahui, Otzi berhasil menarik perhatian dunia pada tahun 1991 ketika dia ditemukan oleh para pendaki di ketinggian 3.210 meter di atas permukaan laut. Setelah diteliti, Otzi adalah seorang pria berusia 25 hingga 35 tahun yang tingginya 1,6 meter dengan berat 50 kg.