DI saat semua perusahaan teknologi berlomba menyematkan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam produk terbaru mereka, perusahaan kamera asal Jepang, Nikon malah enggan memuliakan teknologi tersebut. Nikon justru mengkampanyekan kecerdasan alami dalam fotografi.
Seperti yang terlihat oleh Little Black Book dan Petapixel, kampanye Nikon Peru menunjukkan serangkaian foto pemandangan yang menakjubkan di dunia nyata. Mereka pun memberi petunjuk jika seandainya foto itu dibuat oleh AI.
Kampanye, yang menampilkan tagline "Jangan menyerah pada dunia nyata", telah dirancang untuk mencuri kembali pusat perhatian fotografi dari generator gambar AI, yang telah mendominasi berita utama tahun ini meskipun ada banyak hal yang disukai di dalamnya.
Ini adalah jenis argumen yang mungki banyak diharapkan untuk didengar dari salah satu produsen kamera terbesar di dunia. Nikon masih menempati posisi ketiga dalam pangsa pasar kamera global, di belakang Sony dan Canon ini juga akan menarik perhatian fotografer tradisional.
Sebagaimana dilansir Techradar, seperti yang dinyatakan Nikon Peru dalam video promonya obsesi terhadap yang buatan telah membuat lupa bahwa dunia kita penuh dengan tempat-tempat alami yang menakjubkan yang seringkali lebih aneh daripada fiksi.
Nikon beranggapan bahwa gambar dari AI terutama yang dilatih tentang fotografi yang telah dilisensikan dari pencipta. Meskipun AI seperti Adobe Firefly bisa membuka 'fotografi' lanskap dramatis untuk audiens baru yang tidak mampu melakukan perjalanan ke tempat-tempat terpencil dengan peralatan kamera yang mahal.