Dengan demikian ketika SATRIA-1 sampai di orbit, layanan internet yang disiapkan bisa segera dimanfaatkan. "Ya mudah-mudahan sesuai dengan rencana tidak ada gap antara ketersediaan satelit dengan ground segment," ujar Arief.
Selain menyiapkan layanan VSAT, Kemenkominfo melalui PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) serta Thales Alenia Space akan tetap melakukan pemantauan selama enam bulan ke depan hingga satelit bisa masuk orbit dengan sempurna.
SATRIA-1 sejak awal direncanakan untuk menghadirkan internet di kawasan terdepan, tertinggal, terluar (3T) khususnya di fasilitas-fasilitas publik. Fasilitas-fasilitas publik itu seperti rumah sakit, puskesmas, sekolah, kantor pemerintah daerah di desa, kelurahan, maupun kecamatan, hingga di fasilitas keamanan seperti kantor polisi dan TNI.
SATRIA-1 berhasil meluncur ke angkasa menggunakan roket milik perusahaan antariksa SpaceX dari Cape Canaveral Space Launch Complex SLC 40, Florida, AS pada pukul 18.21 waktu setempat. Diperkirakan SATRIA-1 akan mulai bisa beroperasi penuh pada akhir 2023 atau awal 2024.
(Martin Bagya Kertiyasa)