Sejarah PO Bus Coyo: Pernah Ubah Truk Perang Jadi Bus

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Rabu 22 Februari 2023 12:21 WIB
Bus milik PO Coyo. (Foto: Instagram/@faisal.ngab)
Share :

JAKARTA – Sebagian besar perusahaan otobus (PO) berdiri karena adanya peluang mengelola bisnis transportasi. Sebelum tahun 70-an, masih jarang perusahaan otobus di Indonesia.

Kesempatan inilah yang mendorong para pengusaha mendirikan usaha PO bus. Pendiri PO Coyo adalah salah satu orang yang melihat kesempatan itu.

Mendirikan PO bus pada tahun 50-an membuat PO Coyo menjadi salah satu PO yang tertua di Jawa Tengah. PO ini didirikan oleh seorang pengusaha beras setelah era penjajahan.

Dikutip dari kanal YouTube PerpalZ TV, Direktur PO Coyo Untung Winoto mengungkapkan, sebelum membuka PO bus, kakeknya adalah pedagang beras yang cukup sukses sehingga memiliki truk sendiri.

Sewaktu mengirim beras dari pabrik ke rumah, lanjut Untung, banyak masyarakat yang menumpang truk itu. Bahkan, banyak yang ingin ikut naik truk sewaktu akan mengirim beras ke kota lain.

“Mulai dari situ punya ide, bagaimana kalau truk yang bekas perang diambil dan dirombak jadi bus kayu,” kata Untung.

Niat mendirikan perusahaan otobus dimulai dari meminta truk perang peninggalan Belanda yang banyak terbengkalai kepada pemerintah daerah.

“Coyo dulu nggak ada bus, kita pakainya truk. Engkong saya itu ambil truk bekas Belanda yang sudah jatuh di parit atas persetujuan pemda,” ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya