“Alhamdulillah untuk pembayaran iuran JKN setiap bulannya sudah dengan autodebet jadi tidak pernah menunggak," kata Susi.
Susi memahami bahwa dengan menjadi peserta JKN, maka setiap peserta yang sehat akan bergotong royong membantu peserta yang sakit. Apabila taat membayar iuran tepat waktu dan menjaga kesehatan, maka dalam diri tiap-tiap orang tertanam rasa kepedulian terhadap sesama terutama yang mendapat musibah berupa sakit.
“Kita ini kan tidak tahu ya usia di dunia ini sampai kapan. Prinsip saya sepanjang bisa berbuat baik pada sesama dan saling membantu, untuk menambah amal tabungan kelak di akhirat. Makanya saya juga mengajak keluarga yang belum punya JKN untuk segera mendaftar," tutur Susi.
Susi tidak menampik bahwa masih ada beberapa masyarakat baru mendaftar sebagai peserta JKN saat jatuh sakit.
“Semoga kedepannya BPJS Kesehatan lebih maju dalam memberikan pelayanan, khususnya meningkatkan kemudahan. Tidak ada lagi yang membutuhkan baru mendaftar, apalagi mengetahui jika penjaminan tanpa JKN sangat menguras isi kantong,“ ujar Susi.
(Fitria Dwi Astuti )