Eksperimen kedua melibatkan 24 kucing dari delapan rumah tangga yang berbeda. Kali ini, bukan pemiliknya yang berkedip, melainkan para peneliti, yang sebelumnya tidak pernah melakukan kontak dengan kucing tersebut.
Kucing direkam merespons kondisi tanpa kedip, di mana manusia menatap kucing tanpa mengedipkan mata. Para peneliti melakukan proses kedipan lambat yang sama seperti percobaan pertama, menambahkan tangan yang terulur ke arah kucing.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa tidak hanya kucing lebih cenderung berkedip kembali, tetapi mereka juga lebih mungkin mendekati tangan manusia setelah manusia berkedip.
Studi ini adalah yang pertama menyelidiki secara eksperimental peran kedipan lambat dalam komunikasi kucing-manusia. Dan Karen mengatakan itu adalah sesuatu yang bisa dicoba sendiri oleh para pecinta kucing di rumah.
"Ini adalah cara yang bagus untuk meningkatkan ikatan yang Anda miliki dengan kucing. Cobalah menyipitkan mata ke arah mereka seperti yang Anda lakukan dalam suasana santai," ujar Karen.
"Tersenyumlah, diikuti dengan menutup mata Anda selama beberapa detik. Anda akan menemukan mereka merespons dengan cara yang sama dan Anda dapat memulai semacam percakapan," pungkasnya.
(Ahmad Muhajir)