Layanan Jaringan 5G dari Antariksa Diuji Pesaing SpaceX

Raden Yusuf Nayamenggala, Jurnalis
Selasa 11 Oktober 2022 17:07 WIB
Layanan jaringan 5G dari antariksa diuji pesang SpaceX (Foto: Istimewa)
Share :

JAKARTA - Kompetisi untuk internet cepat dair luar angkas memasuki babak baru. Pesaing SpaceX, Lynk, dikabarkan berencana menawarkan stasiun pangkalan seluler 5G eksperimental di bulan Desember.

Dalam misi tersebut, Lynk bekerja sama dengan mitra seluler yang masih dirahasiakan. Menurut salah satu pejabat perusahaan, nantinya muatan eksperimental akan diluncurkan pada satelit komersial kedua Lynk.

"Tes ini akan menunjukan kemampuan untuk mengirim sinyal 5G dari luar angkas ke perangkat seluler standar di Bumi," tulis salah satu pejabat Lynk pada akhir September lalu.

Lynk dikabarkan mendapat acungan jempol dari FCC pada beberapa minggu yang lalu. Lynk dan SpaceX memperbutkan akses pasar bagi orang-orang yang tinggal di wilayah pedesaan, yang tidak memiliki akses ke layanan internet standar.

SpaceX mempunyai ribuan armada satelit Starlink yang kabarnya akan digunakan untuk memancarkan layanan internet boardband 5G. Sementara Lynk memiliki rencana akses darurat lewat menara sel orbital.

Pada tahun lalu, Lynk telah menguji tautan layanan satelit ke telepon, serta meningkatkan layanan dengan cepat dalam upaya untuk tetap menjadi yang terdapat di dalam persaingan.

"Kami secara aktif menguji layanan satelit langsung ke telepon di 12 negara di lima benua," jelas Dan Dooley, kepala komersial Lynk, dikutip dari Space, Selasa (11/10/2022).

Pihak Lynk menjelaskan, paten perusahaan memungkinkan menara sel yang mengorbit untuk terhubung dengna perangkat 5G Standar di 55 negara.

Sebagai informasi, layanan 5G merupakan peningkatan kecepatan generasi berikutnya dalam akses seluler, dengan menawarkan kecepatan jaringan yang lebih baik.

Hal itu bertujuan untuk mendukung Internet of things (IoT), atau armada perangkat terhubung yang terus bertambah di industri, dari mulai pengiriman hingga peralatan konsumen.

Selain itu, Lynk juga menawarkan radio yang dirancang software yang bisa bergerak di antara kecepatan 2G dan 4G yang lebih lambat, namun tetap layak untuk jaringan seluler.

Sementara itu, SpaceX belum lama ini mengeluh pada FCC, perihal rencana untuk membuka pita 12 gigaherts yang berharga ke pesaing 5G lainnya, dengan alasan menggunakan frekuensi akan mengganggu komunitasi yang ada pada satelit Starlink.

(Ahmad Muhajir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya