JAKARTA - Tim ilmuwan di China berhasil menemukan mineral baru di Bulan. Temuan ini, merupakan buah hasil penelitian terhadap sampel-sampel debu yang diambil selama misi Chang’e-5 China pada tahun 2020.
Dilansir dari The Register, Rabu (14/9/2022), China mengumumkan pada Jumat lalu, di mana mineral tersebut dijuluki “Changesite-(Y)”, dinamai Change’e artinya dewi Bulan dalam mitologi Tiongkok dan serupa dengan misi Change’e-5.
Sampel mineral baru ini, memiliki berat sekitar 1.73 kilogram di Bumi. Mineral tersebut, dikumpulkan dari permukaan Bulan dan sekitar 6,5 meter di bawah permukaan di daerah yang dianggap sebagai lokasi gunung berapi.
Hasil penemuan mineral ini, dibagikan ke 33 organisasi penelitian terkait.
Dalam pengumuman bersama dari China National Space Administration (CNSA) dan China Atomic Energy Authority (CAEA), disebut sampel tersebut sebagai “mineral fosfat dalam bentuk kristal kolumnar yang ditemukan di partikel basal Bulan.”
Struktur kristal dipisahkan dan diperiksa melalui difraksi sinar-X oleh para peneliti di Beijing Research Institute of Uranium Geology (BRIUG), anak perusahaan China National Nuclear Corporation (CNNC).
Dalam penelitian tersebut, mereka menemukan partikel kristal di antara 140 ribu partikel sampel Bulan dengan diameter sekitar 10 mikron, kurang dari sepersepuluh diameter rata-rata rambut manusia.
Sementara itu, mineral yang tidak teramati sebelumnya telah ditemukan di Bulan oleh Amerika Serikat dan Rusia.