Tips Beli iPhone Bekas, di Antaranya Cek Apple ID

JAKARTA - Ada tips membeli iPhone bekas, smartphone keluaran Apple ini diketahui masih menjadi incaran bagi para pecinta gadget, termasuk di Indonesia.

Dirangkum dari berbagai sumber, memang perangkat iPhone menjadi salah satu ponsel yang memiliki harga cukup malah jika dibeli baru, namun kalau ingin membeli yang bekas wajib mengataui tips-tipsnya supaya tidak ditipu.

Berikut 10 tips membeli iPhone bekas supaya tidak ditipu oleh pedagang nakal.

1. Pastikan Bukan iPhone Curian

Saat membeli iPhone bekas, Anda tidak ingin membeli ponsel curian. Apple mencegah iPhone curian agar tidak diaktifkan oleh pengguna baru dengan fitur ‘Activation Lock’. Oleh sebab itu pastikan iPhone yang akan Anda beli bukan dari hasil curian.

Cara memastikannya yakni dengan mencari nomor IMEI dengan membuka Setting - General - About. Ketika sudah mendapatkan nomor IMEI atau MEID, Anda bisa mengeceknya di situs Stolen Phone Checker.

Oleh sebab itu, disarankan untuk membeli iPhone bekas di e-commerce atau toko-toko terpercaya yang memiliki rekam jejak atau testimoni positif.

2. Periksa Baterai

Sebelum membeli iPhone bekas, sebaiknya periksa performa baterainya. Memang tidak harus selalu 100 persen atau kondisi sempurna, tapi setidaknya kondisi baterai masih sehat, atau di sekitar 95 persen. Cara memeriksanya yaitu dari Setting - Battery - Battery Health.

3. Pilih Kapasitas Penyimpanan Besar

iPhone berharga murah memang menggiurkan. Tapi pastikan Anda memilih iPhone dengan kapasitas penyimpanan yang tepat, kalau bisa di atas 32 GB. Apalagi jika iPhone tersebut untuk penggunaan jangka panjang.'

4. Lihat Fitur dan Harga

Pastikan Anda tahu fitur apa yang Anda korbankan saat membeli iPhone bekas. Kemungkinan besar, Anda membeli setidaknya satu generasi di belakang model yang baru saat ini. Selain itu, pastikan harganya sesuai.

5. Waktu yang Tepat

Jika ingin mendapatkan ponsel bekas yang masih normal dan berfungsi baik, harus mengerti kapan waktu yang tepat untuk membelinya. Disarankan jika membeli ponsel bekas tepat setelah penggantinya keluar.

Hal ini, dimaksudkan untuk memastikan bahwa ponsel bekas yang dibeli, dijual karena pengguna sebelumnya ingin ganti perangkat terbaru dan bukan karena rusak.