Sementara itu, pihak berwenang China sudah menggunakan sensor yang mirip bernama "jian huang shi" di mana berfungsi untuk memeriksa media sosial atau konten yang tidak pantas.
Kendati demikian, ada kendala yang harus dihadapi ketika menggunakan perangkat seperti ini. Memang kecerdasan buatan dapat digunakan untuk mendeteksi gambar dan video eksplisit, tetapi terkadang algoritma membuat kesalahan.
Bagaimanapun, otak manusia lebih cepat dan akurat dalam mendeteksi konten pornografi. Sedangkan, dikabarkan keakuratan perangkat tersebut mencapai 80 persen.
(Ahmad Muhajir)