29 Januari 2022:
1. Merauke (18.06 WIT)
2. Saumlaki (Kab. Kep. Tanimbar) (18.41 WIT)
3. Kaiwatu (Kab. Maluku Barat Daya) (18.55 WIT)
4. Kalabahi (Alor) (18.09 WITA)
5. Larantuka (18.15 WITA)
6. Buleleng (18.46 WITA)
7. Banyuwangi (17.49 WIB)
8. Malang (17.56 WIB)
9. Pacitan (18.02 WIB)
10. Yogyakarta (18.05 WIB)
11. Cilacap (18.10 WIB)
12. Pangandaran (18.11 WIB)
30 Januari 2022:
1. Sumenep (17.50 WIB)
2. Pamekasan (17.51 WIB)
3. Surabaya (17.54 WIB)
4. Madiun (18.00 WIB)
5. Surakarta (18.03 WIB)
6. Semarang (18.03 WIB)
7. Purwokerto (18.09 WIB)
8. Garut (18.14 WIB)
9. Pelabuhanratu (18.19 WIB)
31 Januari 2022:
1. Kep. Kangean (17.44 WIB)
2. Jepara (18.02 WIB)
3. Pekalongan (18.06 WIB)
4. Cirebon (18.11 WIB)
5. Bandung (18.15 WIB)
6. Bekasi (18.16 WIB)
7. Depok (18.17 WIB)
8. Tangerang Selatan (18.17 WIB)
9. Bogor (18.18 WIB)
10. Rangkasbitung (18.19 WIB)
11. Pandegelang (18.20 WIB)
1 Februari 2022:
1. Tanah Merah (Kab. Boven Digoel) (18.03 WIT)
2. Dobo (Kab. Kep. Aru) (18.27 WIT)
3. Karimunjawa (18.02 WIB)
4. Jakarta (18.17 WIB)
5. Tangerang (18.18 WIB)
6. Serang (18.19 WIB)
7. Merak (18.20 WIB)
Sebelumnya, disampaikan bahwa masyarakat tidak perlu panik menyikpai fenomena Matahari terbenam lebih lambat. Sebab, ini merupakan fenomena alami yang lazim.
"Sobat tidak perlu panik menyikapi hal ini, dikarenakan fenomena ini adalah fenomena alami yang memang lazim terjadi setiap tahunnya," terangnya.
(Ahmad Muhajir)