FireEye menggambarkan “UNC215” sebagai kelompok mata-mata yang dicurigai berasal dari China.
Data FireEye bersama informasi yang diperoleh badan pertahanan Israel menunjukkan, mulai Januari 2019, UNC 215 melakukan sejumlah serangan bersamaan “terhadap lembaga-lembaga pemerintah Israel, provider IT, dan entitas telekomunikasi,” demikian menurut laporan itu.
Laporan FireEye itu datang tidak lama setelah ada pernyataan bersama pada 19 Juli dari AS, Uni Eropa, dan NATO, yang menuduh China melakukan “sebuah pola kegiatan siber yang berbahaya” dan ditujukan pada berbagai entitas mulai dari pemerintahan asing sampai ke bisnis privat di seluruh dunia.
(Dyah Ratna Meta Novia)