JAKARTA - Pemerintah Jepang untuk sementara waktu memutuskan berhenti menggunakan aplikasi pesan singkat LINE, yang populer di negara tersebut.
Dikutip Reuters, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang menyatakan pemerintah tidak menggunakan aplikasi tersebut untuk hal-hal yang berurusan dengan data sensitif.
"Pemerintah akan menghentikan penggunaan LINE ketika menangani informasi sensitif mulai sekarang dan segera membentuk satuan tugas. Akan ada panduan penggunaan dalam waktu dekat," terangnya.
(Baca juga: Jangan Khawatir Kehilangan Data, Ini Tips "Backup" Data Digital)
Seperti dikutip Antara, keputusan tidak lagi menggunakan LINE di kalangan pemerintahan ini muncul setelah sejumlah media Jepang melaporkan empat orang teknisi di salah satu afiliasi aplikasi tersebut di Shanghai, diizinkan menyimpan mengakses server di Jepang mulai 2018.