JAKARTA - Huawei tampaknya yakin wabah virus korona tidak terlalu mempengaruhi penjualan ponsel mereka. Eksekutif Huawei Ryan Ding mengatakan bahwa virus korona tidak mempengaruhi pendapatannya.
Huawei tetap optimis melihat gangguan yang sedang muncul. “Kami masih melakukan penilaian harian, tetapi kami dapat mengatakan bahwa untuk tiga hingga enam bulan ke depan, tidak akan ada banyak dampak pada rantai pasokan global kami,” kata Ryan Ding, seperti dikutip Businessinsider.
Dilansir dari Business Insider, wabah virus korona telah merusak industri smartphone. Produksi pabrik Samsung, Apple, dan perusahaan-perusahaan lain dilaporkan telah terganggu akibat virus korona.
Analis Forrester Thomas Husson mengatakan, bisnis Huawei akan lebih terpukul dibanding Apple karena Huawei memiliki pangsa pasar yang lebih besar di China.
"Pangsa pasar ponsel pintar Huawei (di China) jauh lebih tinggi daripada Apple. Sulit untuk percaya jika Huawei tidak terpukul dalam hal rantai pasokan dan penjualan," kata Thomas Husson.
Thomas menambahkan, semua vendor smartphone di China akan terkena dampaknya karena vendor-vendor itu mengandalkan penjualan domestik di China. Menurutnya, setelah wabah virus korona berhenti, butuh dua hingga tiga bulan supaya penjualan tersebut normal kembali.
(Ahmad Luthfi)