Pabrik General Motors di Wuhan Batasi Kegiatan Akibat Wabah Korona

Medikantyo, Jurnalis
Jum'at 24 Januari 2020 09:29 WIB
Ilustrasi kegiatan General Motors di China (Foto: Okezone.com/Istimewa)
Share :

SHANGHAI - Merebaknya wabah virus korona di China turut memberi dampak bagi industri otomotif di negara tersebut. Produsen seperti General Motors melalui keterangan resmi yang dilansir dari laman Autonews, mengeluarkan pembatasan perjalanan dan aktivitas pegawai dalam pabrik yang berada di Wuhan, China.

Setiap pegawai disarankan tidak melakukan perjalanan jarak jauh selama momentum Tahun Baru China, akhir pekan ini. "Perjalanan dari dan menuju Wuhan harus berdasarkan kepentingan bisnis penting, serta mendapat izin dari pejabat setingkat manager," tulis General Motors dalam pernyataan resminya.

 

Kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah penularan virus yang menyebabkan penyakit pernafasan itu, di lingkungan fasilitas produksi General Motors. Diperkirakan aktivitas perakitan kendaraan masih berlangsung secara normal, terlepas dari rencana karantina terhadap seluruh wilayah Kota Wuhan oleh pemerintah setempat.

Fasilitas produksi di Wuhan tersebut dikelola oleh anak perusahaan Shanghai General Motors. Pabrik ini esmi beroperasi pada 2015, dilanjutkan pengembangan fasilitas tahap kedua pada 2017. Kegiatan pada pabrik antara lain pembuatan komponen bodi mobil, pengecatan, hingga perakitan secara umum.

Kemampuan produksi fasilitas pabrik General Motors di Wuhan diperkirakan telah meningkat dari rencana awalnya yang mencapai 240 ribu unit kendaraan. Menurut rencana pengembangan yang dilakukan, General Motors menyebut target kapasitas produksi sebesar dua kali lipat dari angka awal tersebut.

General Motors bersama pabrikan afiliasinya memproduksi 3.09 juta unit kendaraan sepanjang 2019, berdasarkan keterangan yang diunggah laman resmi produsen itu. 

"Kami sedang melanjutkan fokus menguatkan lini produk dan meningkatkan efisiensi biaya produksi untuk mengantisipasi penurunan pasar kendaraan di China pada 2020," ujar Presiden GM China, Matt Tsien.

 

Lini produk yang ditawarkan oleh General Motors di China saat ini bervariasi dari sedan mewah, SUV berukuran besar, serta mobil listrik (EV). Merek lokal di bawah naungan GM seperti Wuling dan Baojun mampu menyumbang sekitar 52 persen dari penjualan mobil selama 2019 tersebut. (MUF)

(Gabriel Abdi Susanto)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya