JAKARTA - Puluhan kendaraan yang terbawa arus banjir beberapa hari lalu, akhirnya bermuara di kawasan Jati Asih, Bekasi. Meski banjir telah surut, beberapa mobil yang terseret arus banjir menumpuk di tengah jalan dan menjadi pemandangan berbeda di kawasan tersebut.
Melihat kondisi tersebut, mobil yang menumpuk menjadi tambahan kerugian materiel pemiliknya karena mobil harus diperbaiki secara menyeluruh.
Mobil yang telah terendam dan hanyut terbawa arus banjir termasuk dalam kategori pengerjaan dengan perbaikan berat, karena mobil saat terbawa arus sempat terguling dan membasahi seluruh bagian mobil.
Kategori kerusakan berat tersebut, berdasarkan tingkat pengerjaan yang menjadi standari di Auto2000 yang mendasari tingkat kerusakan berdasarkan tinggi permukaan air yang merendam mobil.
Tingkat pengerjaan perbaikan kendaraan terdampak banjir, ditentukan oleh seberapa jauh genangan merendam kendaraan tersebut. "Dari patokan itu ditetapkan tiga jenis pengerjaan yakni ringan, sedang, dan berat," ujar Kepala Cabang Auto2000 Depok, Heri Hermawan.
Pengerjaan jenis ringan misalnya dilakukan jika genangan air hanya menyentuh bagian karpet mobil. Tingkat pengerjaan sedang akan diterapkan jika genangan mencapai sandaran jok. Sementara kendaraan dengan golongan tingkat perbaikan berat, dilakukan jika mobil terendam genangan sampai plafon.
Sementara itu, Heri belum dapat memberi estimasi terkait biaya maupun waktu pengerjaan mobil pelanggan terdampak banjir. "Tentunya akan dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dulu, sebelum ditentukan langkah perbaikannya. Baik untuk mesin maupun bodi," katanya.
Usaha layanan perbaikan kendaraan pelanggan terdampak banjir, diusahakan selesai sebelum 29 Februari 2019 mendatang. "Selama periode ini, pelanggan mendapatkan bantuan berupa potongan biaya service sebesar 30 persen dan potongan pembelian suku cadang sebesar 10 persen," ujarnya.
(Mufrod)