JAKARTA - Rencana produsen Hyundai akan melakukan investasi besar dengan membangun pabrik di Indonesia, keseriusannya mulai terkuak. Pabrik yang akan dibangun diperkirakan akan memiliki fasilitas pembuatan baterai untuk mobil ramah lingkungan atau dikenal dengan elektrik vehicle (EV).
Untuk melakukan pengembangan tersebut, Hyundai hari ini secara resmi telah melakukan kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), melalui kerjasama Pengembangan Energi Berkelanjutan dan Teknologi Lingkungan atau Cooperation on the Development of Sustainable Energy and Environment Technology.
"Sungguh merupakan perluasan jejaring inovasi bagi kami di BPPT, hari ini kami telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU antara BPPT dengan Hyundai Engineering and Construction, terkait pengembangan energi berkelanjutan dan teknologi energi," terang Hammam usai penandatanganan yang digelar di Kantor BPPT, Jakarta, Kamis (01/08/2019).
Hammam kemudian memaparkan, BPPT terus berupaya melakukan kaji terap di bidang teknologi energi terbarukan, mulai dari pembangkit listrik tenaga surya, biofuel, hingga kendaraan listrik.