Sony, Microsoft, dan Ninteno Menentang Perang Dagang AS-China

Pernita Hestin Untari, Jurnalis
Kamis 27 Juni 2019 14:30 WIB
Ilustrasi Microsoft, Sony, dan Nintendo (Foto: Kotaku)
Share :

JAKARTA- Tiga pembuat konsol game terbesar di dunia, Sony, Microsoft, Nintendo telah bekerjasama untuk menentang perang dagang AS-China. Mereka beralasan jika perang dagang semakin meningkat maka pemberlakuan tarif dapat menyebabkan gangguan signifikan industri game.

Bahkan, para eksekutif dari tiga perusahaan tersebut bersama mengajukan keluhan bersama kepada Perwakilan Dagang Amerika Serikat belum lama ini. Lengkapnya, keluhan mengungkapkan dampak besar dan kerusakan ekonomi yang tidak semestinya terhadap tarif yang diusulkan pada konsol video game terhadap seluruh ekosistem video game.

“Sementara kami menghargai upaya Administrasi untuk melindungi kekayaan intelektual AS dan mempertahankan kepemimpinan teknologi tinggi AS, kerugian yang tidak proporsional yang disebabkan oleh tarif ini untuk konsumen dan bisnis AS akan merusak bukan memajukan tujuan ini,” tulis Sony, Microsoft, dan Nintendo.

Ketiga perusahaan juga meminta administrasi Trump untuk menghapus bagian yang terkait dengan konsol video game dari daftar final tarif yang diusulkan dan menahan diri dari menerapkan tarif pada produk-produk ini.

“Industri video game membuat konsol video game teknologi tinggi inovatif yang menghibur dan melibatkan konsumen dari segala usia dan mendukung bisnis dari semua ukuran di seluruh Amerika Serikat. Sebagai pembuat dari hampir semua konsol video game di Amerika, Microsoft, Nintendo, dan SIE (Sony Interactive Entertainment) memimpin pertumbuhan segmen pasar game yang dinamis dan sangat inovatif ini, ”kata perusahaan-perusahaan dalam komplain.

Baca Juga: DJI Juga Terkena Imbas Perang Dagang China-AS?

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya