Teknologi buatan Redux juga mampu memberikan sentuhan pada permukaan produk, seperti layar.
Google belakangan memang agresif mengembangkan produk touchscreen-nya terutama smartphone Pixel. Teknologi Redux dapat membuat Google merancang smartphone-nya lebih canggih ketimbang pesaing seperti Apple dan Samsung.
Baca juga: Google Akuisisi Apple Senilai Rp121 Triliun, Tapi...
Selain itu, hasil akuisisi juga memiliki potensi keuntungan jangka panjangnya. Belum lama ini, Wired melaporkan bagaimana Google kemungkinan menggunakan audio untuk mentransfer data, yang bisa saja merupakan bagian dari rencananya dengan Redux.
Redux sendiri menargetkan pasar termasuk kontrol komputasi, mobile, dan otomotif. Berdasarkan keterangan di situs LinkedIn-nya, Redux telah memiliki 178 hak paten. Demikian seperti dilansir Bloomberg, Jumat (12/1/2017). (lnm).
(Kemas Irawan Nurrachman)