OpenAI Rilis Fitur Obrolan Grup di ChatGPT, Hingga 20 Orang Sekaligus Bisa Bergabung
JAKARTA – OpenAI mulai menguji fitur obrolan grup baru pada ChatGPT, yang memungkinkan hingga 20 orang berbicara dengan model kecerdasan buatan (AI) tersebut secara bersamaan. Fitur ini dinilai berguna untuk berbagai kebutuhan, mulai dari merencanakan perjalanan bersama teman hingga berdiskusi dengan rekan kerja.
Dilansir Gizmochina, fitur ini diumumkan pekan lalu melalui sebuah postingan blog OpenAI. Fitur tersebut memungkinkan semua anggota grup mengetik dengan bebas, dan ChatGPT akan merespons kapan pun dibutuhkan. Jika pengguna menginginkan jawaban langsung, mereka dapat memanggilnya dengan “@ChatGPT.” Jika tidak, sistem biasanya berusaha untuk tidak mengganggu sampai ada hal relevan yang muncul.
Sebagian besar fitur ChatGPT yang umum digunakan juga tersedia di ruang bersama ini, termasuk penelusuran web, unggahan berkas dan gambar, masukan suara, serta pembuatan gambar.
Sistem ini berjalan pada GPT-5.1 Auto, yang secara otomatis memilih model terbaik untuk setiap orang berdasarkan paket mereka—Gratis, Go, Plus, atau Pro—sehingga pengguna tidak perlu repot mengatur model. OpenAI juga menegaskan bahwa AI tidak akan memanfaatkan memori pribadi pengguna individu saat berada dalam grup, demi mencegah interaksi menjadi canggung atau terlalu spesifik.
Untuk memulai obrolan grup, pengguna dapat membuka obrolan baru atau mengubah utas obrolan satu lawan satu yang sudah ada menjadi grup menggunakan ikon bergambar orang kecil. Undangan berupa tautan sederhana, dan siapa pun yang bergabung hanya perlu memilih nama, nama pengguna, dan gambar. Jika obrolan pribadi dikonversi, ChatGPT akan membuat duplikat terlebih dahulu agar percakapan asli tidak hilang.
Saat ini, fitur tersebut masih dalam tahap uji coba awal dan terbatas di empat wilayah: Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Taiwan. Layanan ini tersedia di semua tingkatan langganan di pasar tersebut. OpenAI mengatakan akan memperluas peluncurannya seiring waktu, bergantung pada masukan dari kelompok pengguna pertama.
Dengan obrolan multi-orang secara real-time yang kini memungkinkan, ChatGPT merambah wilayah yang biasanya didominasi oleh Slack, Teams, dan bahkan Google Docs—hanya saja kali ini AI dapat benar-benar berpartisipasi, bukan sekadar diam. Jika uji coba berjalan lancar, jangan heran jika obrolan grup akan menjadi salah satu fitur tersibuk di ChatGPT dalam waktu dekat.
(Rahman Asmardika)
