Prancis Mulai Uji Coba Jalan Tol Bisa Cas Mobil Listrik Tanpa Berhenti
JAKARTA - Waktu pengisian daya yang cukup lama menjadi salah satu faktor adopsi mobil listrik berjalan lambat. Ini memicu berbagai pihak berinovasi mengembangkan beragam model jenis pengisian daya. Salah satunya wireless charging atau pengisian daya tanpa berhenti.
1. Uji Coba Isi Daya Nirkabel
Melansir ArenaEV, Minggu (2/11/2025), Prancis mulai uji coba pengisian daya secara nirkabel pertama di dunia menggunakan jalan tol. Proyek ini dilakukan di ruas Autoroute A10 sepanjang 1,5 km di dekat Paris dan menjadi langkah besar menuju era mobilitas keberlanjutan.
Inisiatif ini dinamakan "Charge as You Drive" memanfaatkan koil tembaga yang ditanam di bawah permukaan jalan untuk mentransfer energi listrik melalui medan magnet ke kendaraan yang telah dilengkapi penerima khusus. Melalui cara ini, mobil, bus, atau truk listrik dapat bergerak sambil mengisi baterai.
Berdasarkan hasil pengujian awal, sistem ini mampu memberikan daya hingga 300 kW, dengan rata-rata sekitar 200 kW dalam kondisi stabil. Daya yang dihasilkan tersebut setara dengan stasiun pengisian daya plug-in terbaru dan terkuat, seperti V3 Supercharge milik tesla.
Dengan daya sebesar itu, pengemudi dapat menambah jarak tempuh yang signifikan hanya dalam beberapa menit. Terlebih, ini sangat efisien karena pemilik kendaraan tak perlu mencari SPKLU, hanya melewati jalur khusus dan baterainya akan terisi.
Teknologi ini diyakini dapat menjadi solusi, terutama untuk truk bermuatan penuh agar tetap memiliki daya sepanjang perjalanan tanpa mengorbankan waktu pengiriman. Ini juga sekaligus membuktikan potensi besar sistem pengisian nirkabel dinamis untuk transportasi jarak jauh.
Proyek tersebut digagas oleh VINCI Autoroutes, perusahaan pengelola jalan tol, bekerja sama dengan Electreon, Hutchinson, serta Universitas Gustave Eiffel. Tujuannya menciptakan infrastruktur pengisian daya yang dapat memangkas kebutuhan baterai besar pada kendaraan listrik.
Jika berhasil diterapkan secara luas, sistem ini dapat mengurangi ketergantungan pada stasiun pengisian konvensional. Inisiatif ini juga dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik secara lebih luas di seluruh Eropa.
(Erha Aprili Ramadhoni)
