Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kecelakaan Maut Mobil Listrik Xiaomi SU7, Standar Keselamatan Jadi Sorotan

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Sabtu, 18 Oktober 2025 |12:31 WIB
Kecelakaan Maut Mobil Listrik Xiaomi SU7, Standar Keselamatan Jadi Sorotan
Kecelakaan Maut Mobil Listrik Xiaomi SU7, Standar Keselamatan Jadi Sorotan(Ilustrasi/Car News China)
A
A
A

JAKARTA - Mobil listrik Xiaomi SU7 kecelakaan fatal berujung kebakaran hebat. Mirisnya, pintu elektrik yang harusnya mempermudah pengguna malah menewaskan sang pengemudi di tempat kejadian. 

1. Kecelakaan Xiaomi SU7

Kecelakaan ini memicu perdebatan publik mengenai standar keselamatan kendaraan listrik. Terlebih di tengah persaingan ketat antara merek teknologi besar, seperti Xiaomi dan Huawei dalam dunia otomotif.

Diketahui, kecelakaan itu terjadi di sebuah jalan raya di China. Berdasarkan keterangan saksi mata dan rekaman dari media sosial, Xiaomi SU7 tersebut kehilangan kendali sebelum menabrak pembatas jalan dan terbakar hebat dalam hitungan detik. 

Api yang melalap seluruh bodi mobil membuat upaya penyelamatan nyaris mustahil. Bahkan beberapa orang mendekat untuk berupaya membuka pintu. Usaha yang dilakukan sia-sia dan sang pengemudi dinyatakan meninggal di tempat akibat luka bakar serius.

Pihak berwenang masih melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Ini termasuk apakah ada kegagalan sistem kelistrikan atau baterai yang menjadi sumber kebakaran. 

Namun, insiden ini langsung menyulut kekhawatiran publik tentang keamanan mobil listrik, terutama yang menggunakan teknologi baterai berkapasitas besar dan sistem otonom canggih.

Di sisi lain, rival utama Xiaomi di industri kendaraan listrik, Huawei, turut menanggapi isu ini. Mereka menegaskan komitmennya terhadap standar keselamatan berlapis yang diterapkan pada lini kendaraan pintar mereka. 

Melansir Car News China, Sabtu (18/10/2025), Huawei menjelaskan mobil besutannya menggunakan sistem proteksi multi-layer untuk mencegah korsleting atau ledakan baterai. Langkah ini dinilai sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab perusahaan terhadap isu keselamatan pengguna.

 

Bagi Xiaomi, tragedi ini menjadi ujian besar di tengah ambisinya memperluas pasar kendaraan listrik pintar. Xiaomi SU7, yang diluncurkan dengan antusiasme tinggi awal tahun ini, sebelumnya dipuji karena desain futuristik dan teknologi terintegrasi dengan ekosistem perangkat pintar Xiaomi. 

Namun, insiden ini bisa mempengaruhi persepsi publik terhadap keamanan mobil listrik buatan mereka. Tragedi tersebut kini menjadi sorotan luas di dunia maya, dengan banyak warganet menuntut peningkatan standar keselamatan baterai dan sistem otonom pada seluruh kendaraan listrik di China.

Sementara pihak keluarga korban berharap insiden serupa tidak terulang. Pemerintah diminta memperketat regulasi. Selain itu, memastikan bahwa ambisi menuju masa depan mobil listrik tidak mengabaikan satu hal paling penting, yaitu keselamatan manusia.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement