Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wakil Rektor Untar Tekankan Pemanfaatan AI yang Bijak oleh Mahasiswa

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Rabu, 01 Oktober 2025 |15:32 WIB
Wakil Rektor Untar Tekankan Pemanfaatan AI yang Bijak oleh Mahasiswa
Wakil Rektor Untar Prof. Sri Tiatri membuka seminar Gen Zone Talks "Data Science and Artificial Intelligence (AI) for Gen Z” di Untar, 1 Oktober 2025. (Foto Arif Julianto/IMG)
A
A
A

JAKARTA – Perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih semestinya digunakan secara bijak oleh mahasiswa dan generasi muda Indonesia, demikian disampaikan Wakil Rektor Universitas Tarumanegara (Untar), Prof. Sri Tiatri. Dia mencontohkan, dengan kecanggihan AI saat ini mahasiswa bisa mencari referensi hingga literatur perkuliahan terkini dengan lebih cepat dan mudah, alih-alih menjiplak dengan salin dan tempel (copy paste).

Membuka seminar Gen Zone Talks "Data Science and Artificial Intelligence (AI) for Gen Z” di Untar pada Rabu, 1 Oktober 2025, Prof. Sri mengatakan bahwa kemajuan AI juga mempengaruhi dunia pendidikan secara signifikan.

"Dunia pendidikan akan terpengaruh dengan adanya temuan-temuan terbaru dari AI. Ini seperti semua temuan teknologi, tergantung pemakainya, jadi kami sebagai pendidik perlu membekali mereka dengan kemampuan berpikir yang terus menerus sehingga tidak benar kalau mengerjakan tugas hanya copy paste dari AI," ujar Sri.

Guna mendorong penggunaan positif AI, Untar mengizinkan mahasiswanya menggunakan rekan silikon tersebut sebagai alat bantu dalam mencari sumber referensi atau penelitian yang mempermudah mereka menyelesaikan tugas.

"Tapi, kami membolehkan mahasiswa menggunakan AI sebagai alat bantu mereka untuk mencari referensi, literatur terkini, dan mengarahkan mereka mencari yang cocok dengan apa yang mereka cari," terang Sri.

 

Cara ini, menurut Sri, mendorong agar mahasiswa tetap berpikir kritis meski mendapat bantuan teknologi AI. Hasil dari bantuan AI itu sendiri masih perlu dikritisi lebih lanjut karena kadang kala tidak sepenuhnya benar dan mengandung kesalahan.

"Sekali lagi kami menekankan pada kemampuan berpikir. Mereka harus kritis, melihat mana yang benar dan mana yang salah, karena AI itu tidak semua benar. Apa yang berkaitan dengan artificial intelligence tidak semuanya tepat. Mahasiswa wajib melihat kembali, mengkritisi, menyusun pemikirannya sendiri walaupun dibantu AI," ucapnya.

Hal senada disampaikan Pemimpin Redaksi Okezone, Masirom, yang menekankan bahwa penggunaan AI di kalangan mahasiswa tidak mengurangi daya pemikiran kritis hingga kreativitas mereka. Ia berharap dengan teknologi AI, mahasiswa menjadi lebih produktif dalam menunjang kegiatan sehari-hari.

"Soal AI bagi mahasiswa tentu kita berharap penggunaan AI tidak membuat mereka kurang kritis, kurang inovatif, kurang kreatif karena keseharian mereka terbantu dengan AI, bukan itu yang kita inginkan. Yang kita inginkan dengan AI ini kami harapkan nantinya mereka lebih produktif, bisa menggunakan AI lebih bijak yang menunjang kegiatan sehari-hari saat ini maupun nanti ketika memasuki dunia kerja," ucap Masirom.

Gen Zone Talks "Data Science and Artificial Intelligence (AI) for Gen Z” adalah seminar yang digelar iNews Media Group melalui Okezone. Acara ini turut didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Universitas Tarumanegara.

 

Seminar ini menghadirkan Ketua Tim Infrastruktur Kecerdasan Artifisial dan Teknologi Baru Data dan Keamanan Siber Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), M. Ridwan Rauf, sebagai pembicara kunci. Sementara pakar AI Universitas Tarumanagara, Tony, dan General Manager Tools for Humanity Indonesia, Wafa Taftazani, hadir sebagai pembicara pada sesi diskusi yang dipandu Wakil Pemred Okezone, Bernadheta Ginting.

Turut hadir sekaligus membuka acara ini adalah Wakil Rektor Untar, Prof. Sri Tiatri, serta Pemred Okezone, Masirom.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement