Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Bos Xiaomi Beli 3 Tesla Model Y demi Riset Mobil Listrik

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Rabu, 01 Oktober 2025 |19:07 WIB
Kisah Bos Xiaomi Beli 3 Tesla Model Y demi Riset Mobil Listrik
Kisah Bos Xiaomi Beli 3 Tesla Model Y demi Riset Mobil Listrik (Carscoops)
A
A
A

JAKARTA - Perusahaan teknologi asal China, Xiaomi, mengungkapkan perjalanan dalam meluncurkan mobil listrik. Bos Xiaomi menyatakan membeli tiga unit Tesla Model Y lalu membongkarnya demi riset.

1.Beli 3 Tesla Model Y

Melansir Carscoops, Rabu (1/10/2025), ini menjadi ambisi mereka dalam meluncurkan SUV listrik YU7. Terbukti, mobil listrik tersebut memiliki teknologi canggih dan desain yang mencuri perhatian orang di seluruh dunia.

"Kami membeli 3 Model Y di awal tahun ini, membongkar part per part, dan mempelajari semua komponennya satu per satu," ungkap CEO Xiaomi Lei Jun.

Langkah tersebut merupakan strategi klasik di industri otomotif, dengan meniru model pabrikan lain untuk memahami teknologi, material, dan metode produksi. Xiaomi mengaku, pendekatan ini membantu mereka menyempurnakan SUV listrik agar bisa bersaing di pasar global.

Lei Jun tidak sungkan memuji Tesla sebagai tolok ukur karena membandingkan antara Tesla Model Y dan YU7 dalam peluncuran publik. Dalam acara tersebut, mereka menyebut Model Y sebagai mobil yang sangat luar biasa. 

Namun, Lei Jun tetap yakin YU7 bisa memberi alternatif menarik bagi konsumen. Ia menyarankan apabila tidak memilih YU7, bisa mempertimbangkan Model Y. 

Dari ketiga unit Tesla yang dibeli, Xiaomi mempelajari mulai dari sistem kelistrikan, struktur rangka, material bodi, hingga algoritma perangkat lunak dan integrasi sistem dalam kendaraan listrik. 

 

Respon terhadap YU7 cukup mengesankan karena dalam 18 jam sejak diluncurkan, Xiaomi menerima sekitar 240.000 pesanan, sebuah angka yang melampaui kapasitas produksi saat ini. Beberapa calon pembeli bahkan diberi tahu bahwa pengiriman bisa tertunda hingga lebih dari satu tahun.

Lei sempat menganjurkan calon konsumen mempertimbangkan alternatif lain jika tak ingin menunggu terlalu lama, termasuk Tesla Model Y, Xpeng G7, dan Li Auto i8. Langkah ini menunjukkan betapa besarnya minat pasar terhadap kendaraan listrik, sekaligus tantangan kapasitas produksi bagi Xiaomi.

Namun, tetap ada tantangan besar untuk memastikan kualitas dan keamanan setelah meniru produk brand lain. Xiaomi terlihat sadar akan semua itu, dan strategi membongkar Tesla menjadi bagian dari persiapan matang mereka.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement