OpenAI juga didirikan sebagai perusahaan nirlaba, yang berarti tidak bertujuan menghasilkan uang. Namun, pada 2019, OpenAI mendirikan divisi nirlaba yang menurut Musk bertentangan dengan misi awalnya.
Musk berargumen dalam gugatannya pada Maret 2024 bahwa perusahaan tersebut justru berfokus pada "memaksimalkan keuntungan" bagi investor utamanya, Microsoft.
Meskipun ia tiba-tiba membatalkan gugatannya tahun lalu, OpenAI kemudian mengajukan gugatan balik terhadapnya pada bulan April.
Mereka mengklaim pemilik X telah "tanpa henti" terlibat dalam "taktik itikad buruk" untuk mencoba memperlambat pengembangan AI perusahaan.
OpenAI juga mengklaim Musk tidak termotivasi oleh upaya mempertahankan misi pendirian perusahaan—melainkan oleh "agendanya sendiri".
Prseteruan ini tidak berhenti hanya pada kata-kata dan tindakan hukum. Pada bulan Februari, Musk membuat langkah mengejutkan untuk mencoba membeli perusahaan tersebut seharga $100 miliar (£74 miliar)—sebuah tawaran yang ditolak oleh dewan direksi OpenAI.
(Erha Aprili Ramadhoni)