Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

GIIAS 2025 Angkat Isu Energi Terbarukan dan Masa Depan Otomotif

Agustina Wulandari , Jurnalis-Selasa, 29 Juli 2025 |12:53 WIB
GIIAS 2025 Angkat Isu Energi Terbarukan dan Masa Depan Otomotif
GIIAS 2025 membahas arah masa depan industri otomotif yang lebih berkelanjutan melalui pemanfaatan energi terbarukan. (Foto: dok GIIAS)
A
A
A

JAKARTA – Gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang berlangsung sejak 24 Juli hingga 3 Agustus 2025 menyuguhkan dua program yang menghadirkan para pelaku industri otomotif nasional dan internasional yaitu The 19th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC) dan Daily Seminar.

Kedua program ini digelar di Garuda Main Hall, ICE BSD City, dan menghadirkan para pembicara berpengaruh dari berbagai latar belakang industri, akademisi, dan pemerintahan.

Konferensi otomotif tahunan GAIKINDO, GIAC, yang berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025 mengangkat tema besar “Empowering the Future Thru Renewable Energy”. 

Program ini membahas arah masa depan industri otomotif yang lebih berkelanjutan melalui pemanfaatan energi terbarukan. Acara dibuka dengan Welcome Remarks oleh Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum GAIKINDO. 

Dalam pembukaan GIAC di Garuda Room ICE, Sekretaris Umum GAIKINDO Kukuh Kumara mengatakan, tema Empowering the Future merupakan upaya kolaboratif untuk menciptakan pemahaman sekaligus mengedukasi masyarakat tentang teknologi terkini dan masa depan kendaraan bermotor berkelanjutan.

“Ajang bergengsi ini juga menjadi jendela yang menunjukkan upaya mewujudkan transformasi ekosistem tenaga listrik terkoneksi dan mobilitas otonom sehingga menghadirkan transportasi yang lebih aman, ramah lingkungan, dan efisien," ujarnya.

Ia melanjutkan, tujuan tema besar ini memberikan informasi terkini bagi industri otomotif dan masyarakat umum terkait kebijakan pemerintah yang akan diterapkan dalam waktu dekat.

"Perubahan iklim merupakan topik penting karena risikonya yang signifikan bagi berbagai wilayah, sektor, dan populasi. Salah satu tantangan global dalam perubahan iklim adalah mengurangi emisi gas rumah kaca," ucapnya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement