JAKARTA - Mobil bekas menjadi pilihan sebagian masyarakat Indonesia. Namun, dalam memilih mobil bekas harus ekstra teliti. Hal ini agar tidak tertipu dan menanggung masalah besar di kemudian hari.
Saat ini, banyak yang menawarkan mobil bekas, baik melalui platform digital maupun showroom. Disarankan memboyong mobil bekas didampingi orang yang ahli demi mendapatkan unit terbaik.
Terlebih usai banjir melanda Jabodetabek, mobil bekas banjir akan memenuhi pasar. Jika tidak teliti, bisa mendapatkan mobil bekas yang akan bermasalah di masa mendatang dengan munculnya karat di titik krusial.
Berikut langkah-langkah dalam membeli mobil bekas seperti dibagikan Auto2000, dikutip pada Jumat (11/7/2025):
Pasar mobil bekas rawan penipuan, terlebih mereka yang memasarkannya di platform jual-beli online. Pastikan penjual mau bertemu langsung untuk transaksi dan bertemu di lokasi dan waktu yang aman. Apa pun alasannya, jangan mau membayar down payment (DP) jika belum ada kesepakatan langsung.
Pastikan surat-surat resmi kendaraan yaitu STNK dan BPKB, dalam kondisi lengkap dan asli. Cek nomor rangka dan nomor mesin di kedua dokumen tersebut dan pastikan sama dengan di kendaraan.
Calon pembeli harus menanyakan riwayat perawatan mobil secara detail supaya tidak menyesal kemudian. Mobil yang rutin servis berkala di bengkel resmi dapat memeriksa riwayat servis dengan mudah karena service record-nya lengkap.
Selalu ada kemungkinan masalah pada fisik kendaraan akibat pemakaian setiap hari. Perhatikan perbedaan warna cat antar panel atau pertemuan antar panel yang tidak rapi. Kalau terlalu bersih dan rapi, atau menggunakan produk nonoriginal, ada risiko pernah diperbaiki akibat kecelakaan.
Di sekitar rangka kendaraan terdapat bekas pengelasan yang dilakukan saat proses produksi kendaraan. Jika titik-titik las ini sudah lenyap, artinya pernah dilakukan perbaikan besar. Cek kolong mobil yang paling rawan karat akibat banjir, termasuk bekas tabrakan yang mungkin terlihat.
Test drive memberikan kesempatan untuk merasakan langsung kondisi mobil dan potensi perbaikan yang dibutuhkan. Mobil bekas kecelakaan biasanya tidak stabil. Bahkan, jika rangka kendaraannya sudah kena tidak dapat berjalan lurus ke depan.
(Erha Aprili Ramadhoni)