Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Firaun Ramses II, 60 Tahun Berkuasa hingga Punya Lebih dari 100 Anak

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Sabtu, 21 Juni 2025 |16:05 WIB
Kisah Firaun Ramses II, 60 Tahun Berkuasa hingga Punya Lebih dari 100 Anak
Kisah Firaun Ramses II, 60 Tahun Berkuasa hingga Punya Lebih dari 100 Anak (via LiveScience)
A
A
A

2. Berebut Takhta?

Ramses II hidup lebih lama dari banyak istri dan anak-anaknya dan Merneptah. Putra tertuanya yang ke-13, yang menggantikannya sebagai firaun. Thomas mencatat, tidak ada bukti adanya pertikaian memperebutkan takhta ketika Merneptah menjadi firaun.

"Dua belas saudara laki-lakinya yang lebih tua telah meninggal sebelum dia dan sejujurnya dia [Merneptah] adalah orang berikutnya," kata Thomas. Merneptah mungkin sudah berusia enam puluhan ketika dia menjadi firaun dan dia meluncurkan program pembangunan istana baru dan bangunan lainnya, kata Thomas.

Meskipun kenaikan takhta Merneptah berlangsung tanpa insiden, para penerusnya menghadapi pertikaian internal. 

"Cucu Ramses II, Seti II, harus berhadapan dengan seorang perampas kekuasaan [bernama Amenmesse] yang tampaknya telah berhasil memerintah Mesir Hulu selama beberapa tahun," kata Henning Franzmeier, seorang peneliti senior di Institut Siprus yang merupakan direktur lapangan penggalian di Pi-Ramesses, kepada Live Science melalui email.

Beberapa penerus Seti II juga menghadapi pertikaian memperebutkan takhta. Banyaknya anak yang dimiliki Ramses II mempersulit pertanyaan tentang suksesi karena keturunannya bersaing untuk mendapatkan kekuasaan. Ada "ratusan anggota keluarga kerajaan yang mungkin merasa ingin mencari kekuasaan," kata Franzmeier.

Selain kekacauan internal, Mesir mengalami invasi dari kelompok yang dikenal sebagai "Bangsa Laut." Satu invasi terjadi selama pemerintahan Merneptah sementara yang lain terjadi selama pemerintahan Ramses III (memerintah sekitar tahun 1184 hingga 1153 SM).

Pertengkaran internal atas takhta, bersama dengan masalah yang berkaitan dengan invasi Bangsa Laut, "akhirnya menyebabkan kemunduran kekuasaan kerajaan di Mesir," kata Franzmeier.


 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement