Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laporan Palo Alto Networks: Indonesia Catat Skor Indeks Keamanan Siber Tertinggi di Asia Tenggara

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 12 Juni 2025 |21:06 WIB
Laporan Palo Alto Networks: Indonesia Catat Skor Indeks Keamanan Siber Tertinggi di Asia Tenggara
ilustrasi. (Foto: Unsplash)
A
A
A

Laporan Palo Alto Networks menemukan bahwa skor indeks yang diperoleh Indonesia ini mencerminkan kepercayaan diri yang kuat di antara perusahaan-perusahaan menengah dalam hal kemampuan keamanan siber.

Palo Alto Networks menyebutkan bahwa tiga pendorong utama bisnis siber untuk perusahaan-perusahaan menengah di Indonesia adalah mendukung aktivitas transformasi digital, melindungi pelanggan, dan aktivitas terkait tata kelola, risiko, dan kepatuhan.

Solusi siber yang paling banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan menengah di Indonesia adalah aplikasi dan keamanan data, pemantauan dan operasi keamanan (SOC), serta cloud dan teknologi baru.

Adopsi AI Masih Tertinggal

Laporan itu menyebutkan bahwa di tengah pesatnya pertumbuhan adopsi AI di bisnis lokal, perusahaan-perusahaan menengah Indonesia secara aktif memprioritaskan investasi untuk memperkuat ketahanan siber, meningkatkan keterampilan tim TI dan keamanan internal, dan mengoptimalkan ekosistem keamanan mereka.

Meskipun adopsi AI tidak termasuk dalam tiga investasi teratas selama 24 bulan ke depan, fokus ini mencerminkan pergeseran strategis untuk memperkuat kemampuan keamanan bersamaan dengan merangkul kemajuan teknologi. Komitmen ini menyoroti pendekatan proaktif mereka dalam melindungi aset sambil membangun keahlian dalam tim mereka untuk perlindungan yang berkelanjutan.

Benchmark Keamanan Siber untuk Asia-Pasifik dan Jepang, yang dikembangkan bekerja sama dengan Tech Research Asia (TRA), mensurvei lebih dari 2.800 perusahaan-perusahaan skala menengah di 12 negara dan berbagai industri.

Terdapat lima bidang utama yang dievaluasi dalam benchmark ini, yaitu eksekusi strategi, integrasi bisnis, kapabilitas operasional, kematangan solusi, dan adopsi kerangka kerja NIST 2.0, dengan skor rata-rata adalah 19,01 dari 25. Meskipun skor ini menunjukkan tingkat kematangan yang moderat, temuan ini mengungkapkan peluang yang jelas untuk memperkuat kesiapan AI, meningkatkan ketahanan ransomware, dan memajukan implementasi kerangka kerja.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement